Begini Cara Memilih Lumut untuk Umpan Mancing

Lumut merupakan salah satu umpan yang banyak digunakan untuk memancing di air tawar menyerupai di danau, rawa,sungai, parit , sawah dan kolam. Namun sebetulnya lumut juga dapat digunakan di air payau dan air asin, misalnya di muara sungai dan di dermaga. Target mancing dengan lumut antara lain ikan nilan, ikan grasskap atau braskap, ikan tawes, ikan beles, ikan bader, ikan baronang, ikan kiper, ikan belanak dan masih banyak lagi.

Lumut Iblis

Namun tidak semua jenis lumut dapat digunakan untuk memancing. aku masih ingat, dulu waktu aku masih kecil lumut yang menempel di tembok dapat diguanakan sebagai umpan mancing. Tetapi ternyata tidak. Terus lumut menyerupai apa yang dapat digunakan sebagai umpan.

Berikut ini beberapa jenis lumut yang digunakan sebagai umpan mancing.

Lumut Jaring

Lumut jaring juga sering disebut lumut kasar, alasannya yakni lumut jaring memiliki tekstur yang kasar. Lumut jaring yang cantik atau jitu sebagai umpan mancing yakni lumut jaring yang kalau di air berwarna hijau tua, namun begitu diangkat dari air akan berwarna hijau kekuning kuningan.selain itu lumut jaring yang cantik dikala diangkat akan cepat kering dan tidak berminyak. Lumut jaring biasanya tumbuh di sawah, rawa, sungai dengan arus yang damai dan terkadang juga tumbuh di danau.

Lumut jaring dapat dibilang lumut yang istimewa bagi pemburu ikan nila alasannya yakni lumut jaring sangat jitu dan ampuh untuk mancing ikan nila badot atau ikan nila berukuran besar. alasannya yakni teksturya yang agresif ikan nila berukuran kecil dan ikan putihan menyerupai tawes dan wader kurang menyukainya. Namun lumut jaring sangat disukai ikan nila badot atau ikan braskap berukuran besar.

Lumut Halus

Seperti namanya, lumut halus memiliki tekstur yang halus. lumut halus juga sering disebut sebagai lumut kopyok. ada juga yang bilang bahwa lumut halus merupakan lumut jaring yang masih muda. Lumut halus cocok untuk mancing ikan yang berukuran kecil menyerupai wader dan ikan nila dengan ukuran kecil. Ikan nila juga doyan lumut halus, namun biasanya sebelum ikan nila besar menyantap lumut ini, lumut halus yang di lempar sudah terburu habis di makan lumut halus juga cocok untuk mancing ikan tawes dan ikan putihan lainya.

Lumut Batu

Lumut kerikil merupakan lumut yang tumbuh di bebatuan sungai. Biasanya lumut kerikil tumbuh di sungai sungai di tempat pegunungan, memngingat biasanya sungai sungai di pegunungan banya terdapat kerikil batu besar.

Lumut kerikil memiliki tekstur menyerupai dengan lumut halus, lumut kerikil juga berwarna hijau. Bagi anda yang iningi berburu ikan tawes, ikan wader, ikan kepek, ikan nilem/ melemdan ikan bader disarankan untuk menggunakan lumut batu. Lumut kerikil memiliki anyir yang lebih harum yang bisa menarik hati banyak sekali jenis ikan termasuk ikan nila dan ikan braskap.

baca juga

Cara Membuat Umpan Ikan Nila

Cara mancing Ikan Sepat

Bagi anda yang ingin menggunakan lumut untuk umpan mancing di muara sungai dan di dermaga disarankan menggunakan lumut jenis ini. Karena ikan belanak, ikan kiper dan ikan baronang sangat menyukai lumut batu. Lumut kerikil akan mengeluarkan anyir yang sangat harum kalau sudah mati. Anda bisa mencampurkan garam atau mendiamkan lumut semalaman sebelum digunakan. Namun jangan hingga lumut membusuk ya, selain sulit dipasang ke kail, lumut yang sudah basi juga kurang disukai ikan.

Lumut Iblis

Di dengar dari namanya cukup mengerikan bukan? Sekiller namanya, lumut iblis disukai banyak sekali jenis ikan herbivora dan pemakan segala. Lumut iblis sangat cocok untuk macing ikan nila, ikan nilem atau melem, ikan braskap, ikan tawes, ikan wader,dan ikan kepek di sungai.

Sama dengan lumut batu, lumut iblis juga tumbuh di bebatuan. Namun lumut iblis memiliki warna hijau kehitaman. Lumut iblis lebih sering tumbuh di kerikil beton dan pasir di pinggiran sungai.